Komentar dari sahabatku Nensinur sastra di salah satu tulisan aku disini mengingatkanku pada blog ini, jadilah aku ingin nulis lagi, ingin share pengalaman-pengalamanku lagi disini :)
Mengurus Dara sejak bayi hingga kini (3 tahun 3 bulan) memang tidaklah mudah, tapi tidak juga sulit. Aku bersyukur karena aku telah berhasil merawat Dara hingga kini, berhasil menjadikan Dara sebagai anak yang sehat, berhasil mendidik Dara hingga jadi anak yang cerdas dan baik hati. "Hehehe, cerdas dan baik hati itu hasil didikan atau bawaan dari sananya ya?"
Aku teringat ketika itu usia Dara kurang lebih 3 bulan. Siang itu kira-kira jam 2, Dara tertidur dan aku baringkan di ruang depan, sementara aku berada di sampingnya sambil nyetrika pakaian seabreg :D
Tiba-tiba ada suara seseorang di luar rumah bilang gini: "Kasian ya, teteh itu harus ngurus bayi sendirian, mana nggak bisa liat lagi, tega ya keluarganya ngebiarin dia gitu..."
Lalu suara lainnya menjawab: "Iya ya, tapi bisaan lho bu, bayinya bersih, wangi, terus di kuping bayinya juga nggak ada kotoran, nggak kayak bayi si anu."
hehe, begitulah kurang lebihnya yang aku dengar saat itu. Mungkin mereka juga masih awam dengan tunanetra, belum pernah melihat tunanetra punya baby :D
Jujur, setelah mendengar obrolan mereka yang seperti itu, aku jadi lebih pede ngurus baby, aku bangga, karena aku mampu membuktikan pada seluruh keluargaku yang pernah meragukan aku, bahwa aku bisa.
Terimakasihku pada suami tercinta, Sakidi Anugrah , yang selalu meyakinkan aku bahwa aku bisa jadi ibu yang mandiri dalam merawat Dara, dan terimakasihku juga pada kakakku Rosmiati rose yang telah mengajarkan aku banyak hal dalam mengurus baby :) Juga pada seluruh keluargaku yang telah membiarkan aku DO THE BEST buat Dara, karena banyak temanku yang juga tunanetra tidak diizinkan ngurus anak mereka oleh keluarga mereka. "it's mean that I am a lucky person" :)
Mengurus Dara sejak bayi hingga kini (3 tahun 3 bulan) memang tidaklah mudah, tapi tidak juga sulit. Aku bersyukur karena aku telah berhasil merawat Dara hingga kini, berhasil menjadikan Dara sebagai anak yang sehat, berhasil mendidik Dara hingga jadi anak yang cerdas dan baik hati. "Hehehe, cerdas dan baik hati itu hasil didikan atau bawaan dari sananya ya?"
Aku teringat ketika itu usia Dara kurang lebih 3 bulan. Siang itu kira-kira jam 2, Dara tertidur dan aku baringkan di ruang depan, sementara aku berada di sampingnya sambil nyetrika pakaian seabreg :D
Tiba-tiba ada suara seseorang di luar rumah bilang gini: "Kasian ya, teteh itu harus ngurus bayi sendirian, mana nggak bisa liat lagi, tega ya keluarganya ngebiarin dia gitu..."
Lalu suara lainnya menjawab: "Iya ya, tapi bisaan lho bu, bayinya bersih, wangi, terus di kuping bayinya juga nggak ada kotoran, nggak kayak bayi si anu."
hehe, begitulah kurang lebihnya yang aku dengar saat itu. Mungkin mereka juga masih awam dengan tunanetra, belum pernah melihat tunanetra punya baby :D
Jujur, setelah mendengar obrolan mereka yang seperti itu, aku jadi lebih pede ngurus baby, aku bangga, karena aku mampu membuktikan pada seluruh keluargaku yang pernah meragukan aku, bahwa aku bisa.
Terimakasihku pada suami tercinta, Sakidi Anugrah , yang selalu meyakinkan aku bahwa aku bisa jadi ibu yang mandiri dalam merawat Dara, dan terimakasihku juga pada kakakku Rosmiati rose yang telah mengajarkan aku banyak hal dalam mengurus baby :) Juga pada seluruh keluargaku yang telah membiarkan aku DO THE BEST buat Dara, karena banyak temanku yang juga tunanetra tidak diizinkan ngurus anak mereka oleh keluarga mereka. "it's mean that I am a lucky person" :)
No comments:
Post a Comment